Skip to main content

Wire Data Fundamental

FOUR SOURCE OF DATA

Machine Data -- Ini adalah informasi yang dikumpulkan oleh sistem itu sendiri dan membantu tim IT mengidentifikasi mesin yang terbebani, capacity planning, dan melakukan analisis forensik dari peristiwa masa lalu. Beberapa lama ini solusi analisis log-file seperti Splunk, Loggly, Log Insight, dan Sumo Logic memungkinkan organisasi IT untuk mengatasi satu set yang lebih luas dari tugas-tugas dengan data mesin, termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan bisnis.

Agent data (code-level instrumentation) -- code diagnostic tool termasuk byte-code instrumentation dan call-stack sampling secara tradisional sudah banyak membantu dilingkup Pengembangan(Development) dan tim QA, sumber data ini membantu untuk mengidentifikasi hotspot atau kesalahan dalam kode perangkat lunak. Alat-alat ini sangat populer untuk Java dan .NET aplikasi web kustom-dikembangkan. SaaS vendor baru seperti HPE Software, Quest Software, New Relic dan AppDynamics telah secara dramatis menyederhanakan penyebaran produk berbasis agen.

Synthetic data (service checks and synthetic transactions) -- Data ini memungkinkan tim IT untuk menguji transaksi umum dari lokasi di seluruh dunia atau untuk menentukan apakah ada kegagalan dalam infrastruktur jaringan mereka. Meskipun transaksi sintetis bukan pengganti untuk data real-pengguna, mereka dapat membantu tim TI untuk menemukan kesalahan atau outage di 02:00AM ketika pengguna belum login. Alat yang masuk ke dalam kategori ini meliputi Nimsoft, Pingdom, Gomez, dan Keynote.

Wire data (L2-L7 communications, including full bi-directional payloads)- Informasi yang tersedia dari jaringan, yang secara tradisional termasuk analisis lalu lintas HTTP dan packet-capture, secara historis telah digunakan untuk mengukur, pemetaan, dan forensik. Namun, produk dari vendor seperti Riverbed dan Netscout hampir tidak menggores permukaan dari apa yang mungkin dengan sumber data ini. Untuk satu hal, mereka tidak menganalisis penuh bi-directional payload sehingga tidak bisa pemrograman ekstrak, ukuran, atau memvisualisasikan apa pun di payload transaksi. NetFlow dan aliran lainnya catatan-meskipun secara teknis Data mesin yang dihasilkan oleh jaringan perangkat-bisa dianggap Wire Data karena mereka memberikan informasi tentang sistem berbicara ke sistem lain, mirip dengan tagihan telepon.

Berikut beberapa contoh data berdasarkan sumber data:
Contoh Wire Data:
- HTTP Transactions
- Database Transactions
- TCP Analysis
- Application Payload
- Transaction Times

Contoh Machine Data:
- System Log
- Database Log
- Web Server Log
- Call Log


Contoh Agent Data:
- Data gathered by user-configured agents about specific activities
- Call stack sampling
- Code diagnostic tools


Contoh Syntethic Data:
- System Health Ping
- Syntethic transaction


Dari keempat sumber data diatas kita bisa mendapatkan visibilitas tentang apa yang terjadi pada aplikasi, tapi dari empat sumber data ini, ada tiga sumber data yang bergantung kepada konfigurasi dan self-reporting, sebenarnya ini bukannya tidak bagus, tapi bila kita lupa mengkonfigurasi ataupun tidak pernah mempertimbangkan factor yang seharusnya dimasukan kedalam konfigurasi pemantauan, ini akan menciptakan resiko hilangnya informasi yang bekenaan dengan hal-hal yang benar-benar bisa digunakan/bermanfaat.

Sementara Wire Data tidak memerlukan ini, Wire Data mengambil data dari network/jaringan. Wire Data dapat memperlihatkan segala sesuatu yang terjadi pada jaringan sebagai tambahan penting untuk tiga sumber data yang lain. Wire data dapat memperlihatkan percakapan aplikasi dan apa yang dicakapkan yang berguna untuk mengukur kinerja dari suatu aplikasi (application performance), ketersediaan (availability), dan keamanan (security)

Wire data adalah informasi yang melewati komputer dan jaringan telekomunikasi yang dapat digunakan untuk mendefinisikan komunikasi antara klien dan server perangkat. Ini adalah hasil dari decoding wiredata dan transportasi protokol yang berisi bi-directional data payload. Lebih tepatnya, Wire Data adalah informasi yang dikomunikasikan dalam setiap lapisan dari model OSI (Layer 1 tidak diikutsertakan karena mereka protokol yang digunakan untuk membangun koneksi dan tidak mengkomunikasikan informasi). Wire Data adalah semua data yang berjalan/ada pada jaringan. Ini Meliputi setiap conversations, data exchange, atau broadcast pada jaringan, setiap user, setiap end-point, setiap perangkat infrastructure, setiap resources yang sedang digunakan, setiap transactions yang terjadi disetiap Tier dari setiap aplikasi.

in Summary -- Wire Data adalah data yang mencakup keseluruhan OSI Layer kecuali layer 1, memperlihatkan seluruh rantai pengiriman aplikasi. Melalui real-time full-stream processing, mengubah unstructured data menjadi structured data, yang diolah sedemikian rupa untuk memperkuat operasional IT, bisnis, dan keamanan.

CONTOH TIPE DATA:
Applications data:
- Metadata
- Database Commands
- Name Lookups
- File Names
- Performance
- Geolocation/IP Mapping

Business Data:
- Product ID
- Customer ID
- Shopping Cart ID
- Cart Items
- Cart Values
- Discounts
- Order ID

Availability Data:
- HTTP Status Code
- Applications Errors
- Connection Resets
- Heartbeats
- SSL Certificates validity
- Synthetic Pingers
- SNMP Traps
- Authentication Errors

Security Data:
- Shadow IT (Saas, cloud)
- Network traversal
- Unauthorized outbound connections & protocols
- Storage/DB Access
- Blacklisted traffic
- Brute force attacks
- Surreptitious tunnelling

Performance Metrics:
- Caching Behavior
- Compression Behavior
- Base HTML Load Time
- Round Trip Time
- Client Request Time
- Server Reply Time
- Server Send Time
- Total Time Taken

Capacity Data:
- Throughput
- Transactions
- Dropped packets
- Applications stalls
- Application slowdowns
- Storage Access (reads/writes)
- SSL offload


Wire Data approach vs Traditional Approach

Sumber:
- https://en.wikipedia.org/wiki/Wire_data
- https://www.extrahop.com


Comments

Popular posts from this blog

Menginstall Nginx, MySQL, PHP on Ubuntu Bionic Beaver (18.04 LTS)

TAHAP I - INSTALL NGINX ns@ubuntu:~$ sudo apt install nginx TEST INSTALLASI NGINX ns@ubuntu:~$ curl http://ip_localhost TAHAP II - INSTALL MYSQL ans@ubuntu:~$ sudo apt install mysql-server ans@ubuntu:~$ sudo mysql_secure_installation Set password untuk mySql secure connection ans@ubuntu:~$ sudo mysql mysql> SELECT user,authentication_string,plugin,host FROM mysql.user; mysql>ALTER USER 'root'@'localhost' IDENTIFIED WITH mysql_native_password BY 'password'; dimana 'password' di set sesuai keperluan lalu cek lagi, mysql> SELECT user,authentication_string,plugin,host FROM mysql.user; TAHAP III - INSTALL PHP ans@ubuntu:~$ sudo apt install php-fpm php-mysql ubah cgi.fix_pathinfo dari 1 menjadi 0 di file php.ini ans@ubuntu:~$ sudo nano /etc/php/7.2/fpm/php.ini cgi.fix_pathinfo=0 restart service php: ans@ubuntu:~$ sudo systemctl restart php7.2-fpm KONFIG AGAR NGINX MENGGUNAKAN PHP PROCESSOR edit file def

Darkstat - Nework Traffic Analyzer atau Monitor Jaringan

Darkstat - Nework Traffic Analyzer atau Monitor Jaringan Apa itu Darkstat? Darkstat adalah pengumpul statistik jaringan. Secara efektif, ini adalah paket sniffer yang berjalan sebagai proses latar belakang pada Kabel / DSL router, mengumpulkan segala macam statistik berguna tapi menarik, Dan melayani mereka melalui HTTP. Fitur Darkstat Grafik lalu lintas Melacak lalu lintas per host. Melacak lalu lintas per port TCP dan UDP untuk setiap host. Embedded web-server dengan deflate compression. Asynchronous reverse DNS resolution menggunakan proses child. Kecil. Portable. Single-threaded. Efisien. Instalasi Darkstat di Ubuntu ~$ sudo Apt-get install darkstat Ini akan menyelesaikan instalasi. Setelah Anda menyelesaikan instalasi, Anda perlu mengedit file yang terletak di /etc/darkstat/init.cfg START_DARKSTAT = no menjadi START_DARKSTAT = iya Start darkstat  # / Etc / init.d / darkstat start Ini akan memulai proses darkstat Arahkan browser Anda di http:

Mount ISO image file on HP-UX

There are 2 ways to mount iso file in hp-ux 1) using LVM method (to copy ISO into a logical volume) is the same as for older HP-UX releases: 1. Find out the size of the ISO image: # du -k /data/myImage.iso NOTE: The size will be in Kb. 2. Create a logical volume for the ISO image: # lvcreate -L -n iso /dev/vg00 NOTE: The name of the logical volume will be /dev/vg00/iso 3. Copy the ISO file to the raw logical volume: # dd if=/data/myImage.iso of=/dev/vg00/riso bs=64k 4. Create a temporary directory and mount the /dev/vg00/iso volume # mkdir /iso_image # mount /dev/vg00/iso /iso_image NOTE: For HP-UX 11.11 you must install the latest CDFS patches: PHCO_25841 Add Rock Ridge extension to mount_cdfs(1M) PHKL_26269 Rock Ridge extension for ISO-9660 PHKL_34153 CDFS cumulative patch 2) Available in HP-UX 11.31 0909: ISOIMAGE-ENH. Provides a new DLKM module fspd. Required to mount, read and umount the ISO image file. The comm